Ads 468x60px

01 September 2011

Perbedaan 1 Syawal 1432.H Di Lihat Dari Berbagai Sumber



Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1432 H Jatuh Pada 31 Agustus

Sidang itsbat Kementerian Agama telah usai. Pemerintah melalui Kemenag menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011.

Keputusan diambil setelah Menteri Agama Suryadharma Ali yang memimpin sidang mendengarkan 12 pandangan ormas Islam yang hadir dalam sidang yang digelar di Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng, Senin (29/8/2011).

"Bahwa 1 Syawal jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011. Bisa disetujui?" tanya Suryadharma.
"Setuju," sambut mayoritas peserta sidang sembari bertepuk tangan. Suryadharma pun mengetuk palu tanda disetujuinya keputusan.

Suryadharma sebelumnya mempertimbangkan 4 intisari masukan 12 ormas yang telah disampaikan kepadanya. Intisari itu pertama, meminta agar kriteria disatukan, dan agar Kemenag lebih kuat lagi untuk memusyawarahkan kriteria penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah.

Kedua, perbedaan penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah masih berpeluang terjadi. Namun sebaiknya pengumuman dilakukan pada saat yang sama.

Ketiga, kesimpulan lain yang menjurus untuk diambil keputusan. Pemberi saran, laporan dari berbagai titik yang melakukan rukyah, dan memperhatikan fatwa dan pandangan majelis ulama menyetujui secara mayoritas, bahwa 1 syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011.

Keempat, dari Muhammadiyah yang menghargai dan menghormati pandangan Lebaran jatuh pada Rabu 31 Agustus. Namun, Muhammadiyah meminta izin untuk melaksanakan Lebaran esok hari, Selasa 30 Agustus 2011 dengan catatan saling menghormati perbedaan sehingga persatuan dan kesatuan umat dan bangsa tetap utuh.

Dengan demikian dari ormas-ormas yang hadir hanya Muhammadiyah yang menyatakan 1 Syawal jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011.
Detik.com

Pemerintah Putuskan Lebaran 31 Agustus

Pemerintah akhirnya memutuskan awal 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri atau Lebaran secara nasional ditetapkan pada tanggal tersebut.
Keputusan ini diperoleh melalui Sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di kantor kementerian, Senin (29/8/2011), setelah mendengarkan berbagai masukan. "Sidang Isbat memutuskan 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari rabu 31 Agustus 2011," ungkapnya.
Keputusan ini diambil berdasarkan empat garis besar pandangan peserta Sidang Isbat, terutama poin bahwa mayoritas pemberi saran dalam sidang yang disebutnya tentu memperhatikan laporan dari berbagai titik ru'yah, sekaligus fatwa MUI menyetujui bahwa 1 syawal jatuh pada tanggal 31 Agustus.
Sebelum sidang Isbat dimulai, kementerian dan para tokoh agama Islam mendengarkan pemaparan mengenai posisi hilal atau bulan pada petang hari di berbagai daerah oleh Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama RI dari Planetarium Cecep Nurwendaya. Dalam presentasinya, Cecep mengatakan dari 22 sistem penentuan posisi hilal, mayoritas melihat posisi hilal belum mencapai 2 derajat sebagai syarat mulainya bulan baru. Oleh karena itu, hari raya Idul Fitri diperkirakan memang jatuh pada tanggal 31 Agustus.
Saat sidang dimulai, Suryadharma mempersilahkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ahmad Jauhari untuk menyampaikan laporan hasil ru'yah dari berbagai wilayah di nusantara. Ahmad mengatakan laporan dari 30 lokasi, mulai dari Sumatera Barat hingga Indonesia Timur menyebutkan belum melihat hilal atau bulan sebagai tanda awal bulan baru. Dengan demikian, 1 Syawal 1432 Hijriah dan juga tanggal perayaan Hari Raya Idul Fitri yang resmi secara nasional jatuh pada hari Rabu (31/8/2011).
Namun demikian juga, Ahmad mengatakan ada sekitar dua laporan yang mengaku sudah melakukan ru'yah dan melihat hilal atau bulan, yaitu dari Jepara, Jawa Tengah dan Cakung, Jakarta Timur. Artinya, Lebaran bisa jadi dirayakan besok, Selasa (30/8/2011).
Para tokoh agama yang hadir pun diperkenankan memberi masukan. Pihak Muhammadiyah meminta ru'yah di Jepara dan Cakung ikut dipertimbangkan. Sementara itu, yang lainnya berpendapat ru'yah tersebut tak bisa dipercaya.
Sidang Isbat merupakan ritual tahunan yang dilakukan Kementerian untuk menetapkan perayaan Idul Fitri berdasarkan pemantauan posisi hilal atau bulan pada petang hari di berbagai daerah. Selain tokoh dari berbagai ormas Islam dan perwakilan DPR RI, sidang Isbat tahun ini juga dihadiri oleh Duta Besar negara sahabat, di antaranya dari Yaman, Brunei Darussalam, Palestina, Lebanon, Malaysia, Kuwait, dan Mesir.kompas.com

Pemerintah Putuskan 1 Syawal Hari Rabu

 Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011.

"Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah  jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat.

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama.

Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu meminta ijin kepada Menteri Agama agar Muhamadyah menggelar Lebaran besok.

Alasannya, Muhammadiyah menilai telah melihat bulan di langit telah berkonjungsi (ijtimak), atau telah mengitari bumi satu putaran penuh pada pukul 10.05, di hari Senin, 29 Agustus 2011.

• VIVAnews 

Pemerintah Tetapkan Idul Fitri pada Hari Rabu, 31 Agustus 2011

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akhirnya menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Ketetapan tersebut didasari atas pendapat mayoritas dalam sidang itsbat untuk menentukan hari Idul Fitri yang digelar di Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011.


"Mayoritas menyetujui bahwa 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus 2011, hari Rabu. Maka disimpulkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali yang memimpin sidang tersebut.

Sebelumnya, sidang yang dimulai sejak pukul 18.45 WIB sore ini, berlangsung alot. Perwakilan organisasi massa Islam yang hadir menemui perbedaan pendapat. Beberapa ormas memiliki pendapat berbeda dalam menentukan 1 Syawal 1432 Hijriyah. PBNU menyatakan, pihaknya tidak melihat hilal hingga Senin, 29 Agustus malam.

Sebelumnya, Muhammadiyah sudah menetapkan lebaran pada Selasa besok, 30 Agustus. Pimpinan organisasi bentukan Ahmad Dahlan itu, Din Syamsuddin menyatakan, sesuai perhitungan pihaknya, Senin 29 Agustus pukul 10.04 pagi sudah terjadi ijtima. Artinya, “Ramadan berakhir besok,” ujar Din, Ahad kemarin.

Adapun Persatuan Islam (Persis) akan berlebaran pada Rabu, 31 Agustus. Maman Abdurrahman, Pimpinan Persis menyatakan, hilal setinggi 1 derajat itu tak mungkin bisa dilihat atau 'ghoiruimkanirrukyat'.

 Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 31 Agustus

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah memutuskan 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.

"Pemerintah menetapkan 1 Syawal pada 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali usai sidang Isbat yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB

Keputusan ini diambil setelah sidang Isbat di Kementerian Agama, Senin (29/8/2011) yang dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Sidang ini diikuti oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Duta Besar negara sahabat, ahli perbintangan dan lainnya.

Sidang mendengarkan laporan tinggi hilal dari beberapa negara, dan dari petugas Rukyat di seluruh Indonesia. Keputusan juga diambil setelah mendengarkan pendapat dari pihak terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdatul Ulama, Persatuan Islam, dan organisasi masyarakat, ahli perbintangan untuk menggenapkan puasa selama 30 hari. 



Pemerintah Putuskan 1 Syawal Jatuh Pada Hari Rabu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama memutuskan bahwa 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Rabu (31/8/2011). Keputusan ini didapat dari sidang Itsbat yang dipimpin Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Dari pantauan hilal sejumlah daerah rata-rata memang menyebutkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Rabu.

"Perkenalkan saya menyimpulkan 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus 2011, apakah ini bisa disetuji?" kata Suryadharma Ali. Seluruh hadirin menjawab setuju.
Meski demikian, Muhammadiyah memutuskan tetap memperingati 1 Syawal pada tanggal 30 Agustus 2011.



Dan Berdasarkan Pengumuman Penetapan Pemerintah Lebaran/Idul Fitri 2011 | Hasil Keputusan Sidang Itsbat 1 Syawal yang di siarkan Live Di Televisi Maka ;


Lebaran / 1 Syawal 1432 H / Hari Raya Idul Fitri 2001 Jatuh Pada 
Hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2011

0 comments:

Post a Comment